Dina Kurnia Restanti: November 2020 Metal Set - Link Select

Selasa, 10 November 2020

Pemberdayaan Peran Keluarga Menuju Sekolah Keren

 

PEMBERDAYAAN PERAN KELUARGA

 MENUJU SEKOLAH KEREN

 

 

 

Disusun oleh :

Dina Kurnia Restanti,S.Si,M.Pd

 

 

SLB NEGERI 1 GUNUNGKIDUL

Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul

2019


KATA PENGANTAR

 

Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga karya tulis tentang pemberdayaan keluarga menuju sekolah keren di SLB Negeri 1 gunungkidul tahun 2019 ini dapat tersusun. Dengan adanya karya ini,  sekolah dapat mengevaluasi program pemberdayaan keluarga di masa pandemi menuju sekolah keren dengan jelas.

 



Gunungkidul,       Desember 2019

Penyusun

 

 

 

 

 

 

Dina Kurnia Restanti,S.Si

 

 

 

 

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 


DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................. 1

Kata pengantar.............................................................................................................. 2

Daftar isi........................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. ........................................................................................... 4

B. Tujuan........................................................................................................... 6

C. Pengertian..................................................................................................... 6

D. Hasil yang diharapkan.................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN

A. Keterlibatan Orangtua dalam Mencapai Visi Misi Sekolah......................... 8

B. Keterlibatan Orangtua dalam Program Kegiatan di Sekolah....................... 14

C. Keterlibatan Orangtua dalam Penguatan Pendidikan Karakter.................... 16

BAB III KESIMPULAN

 Kesimpulan....................................................................................................... 20

 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 21

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A.Foto — foto kegiatan...................................................................................... 23

 


I.                   PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang

  Pendidkan adalah sangat penting artinya dalam membentuk watak dan martabat manusia, dalam hal ini khususnya pendidikan di sekolah,  untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, dan sekaligus sekolah berperan sebagai pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

          Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan media pengembangan potensi diri peserta didik dari segi ilmu pengetahuan, kecerdasan dan penanaman nilai budi pekerti yang menjadi bagian sangat penting artinya bagi kehidupan masyarakat.

          Dalam hal ini Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Gunungkidul adalah merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknis ( UPT ) di bawah pembinaan dan pengawasan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah, Daerah Istimewa Yoygakarta selalu menjalin kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah serta pihak-pihak lain yang sangat mendukung bagi terselenggaranya pendidikan di sekolah kami

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, pihak sekolah memberdayakan peran keluarga untuk menuju pada sekolah keren.

SLB Negeri 1 Gunungkidul memiliki 159 siswa, terdiri dari 82 laki-laki dan 77 perempuan. Setiap anak tersebut memiliki potensi, bakat dan keahliannya masing-masing. Untuk itu metode pembelajaran yang diterapkan juga beragam, sesuai dengan potensi dan kemampuan awal siswa. Orang tua dari 159 siswa memiliki keberagaman pekerjaan dan keahlian. Orang tua mempunyai peran penting dalam keberhasilan dalam proses pembelajaran siswa.

  SLB Negeri 1 Gunungkidul memiliki produk unggulan berupa pembuatan souvenir. Proses pembelajaran sampai pemasaran bekerjasama dengan DUDI. Orang tua siswa juga ambil peran di sini. Beberapa orang tua yang menunggu anaknya di sekolah, ikut ambil bagian dalam pembuatan sovenir. Orang tua di rumah juga mendampingi anak-anaknya yang ingin membuat sovenir di rumah.

Acuan keberhasilan pembelajaran di SLB Negeri 1 Gunungkidul bersumber pada standar kompetensi lulusan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud tersebut mengamanatkan bahwa peserta didik pada satuan pendidikan SMALB memiliki kualifikasi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

1.              Kemampuan pada Dimensi Sikap

              Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:  1) beriman  dan bertakwa kepada Tuhan YME,  2) berkarakter, jujur, dan peduli, 3) bertanggungjawab, 4) pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5) sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

2.              Kemampuan pada Dimensi Pengetahuan

              Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan:  1) ilmu pengetahuan, 2) teknologi,  3) seni, dan  4) budaya.  

a.         Pengetahuan faktual, adalah pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

b.        Pengetahuan Konseptual, adalah terminologi/istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

c.         Pengetahuan Prosedural, adalah pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.

d.        Pengetahuan Metakognitif, adalah pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.

                      Peserta didik diharapkan mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

3.              Kemampuan pada Dimensi Keterampilan

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,  mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan.

Standar keberhasilan sekolah keren itu banyak dan berat apabila hanya dikerjakan oleh guru, untuk itu SLB Negeri 1 Gunungkidul memberdayakan peran keluarga secara maksimal dan terorganisir secara baik.

 

B.            Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan pemberdayaan keluarga menuju sekolah keren adalah sebagai berikut:

1.              Meningkatkan partisipasi wali siswa

2.              Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran

3.              Sosialisasi program unggulan

4.              Peningkatan kualitas mutu

5.              Apresiasi dan prestasi komponen warga sekolah

 

C.            Pengertian

1.        Pemberdayaan adalah proses untuk mendorong pihak lain melakukan sesuatu yang bermanfaat sesuai dengan bakat dan keahlian yang dimiliki.

2.        Peran adalah tindakan yang dilakukan seseorang dalam suatu peristiwa

3.        Keluarga adalah ibu, bapak, anak, sanak saudara atau kaum kerabat siswa di SLB Negeri 1 Gunungkidul

4.        Sekolah keren adalah sekolah yang mempunyai program unggulan dan visi misinya melibatkan keluarga dan masyarakat

 

D.            Hasil yang diharapkan

Beberapa hasil yang diharapkan dari pemberdayaan peran keluarga menuju sekolah keren adalah sebagai berikut :

1.              Orang tua terlibat dalam mencapai visi misi sekolah

2.              Mewujudkan sekolah unggul dan berkualitas

3.              Program kegiatan di sekolah efektif melibatkan semua warga sekolah

4.              Terciptanya penguatan pendidikan karakter


 

II.                PEMBAHASAN

Orang tua mempunyai peran penting dalam proses keberhasilan pembelajaran di SLB Negeri 1 Gunungkidul. Keberhasilan itu mencakup ranah sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Berikut akan dibahas 3 poin penting keterlibatan orang tua dalam mencapai visi  misi sekolah, pelaksanaan program sekolah dan penguatan pendidikan karakter.

 

A.                Keterlibatan Orang Tua Dalam Mencapai Visi Misi Sekolah

Dalam pembuatan visi misi sekolah, mengikutsertakan orang tua murid, pakar pendidika, tokoh masyarakat, guru, tenaga pendidik di SLB Negeri 1 Gunungkidul. Hasil dari diskusi perumusan visi misi sekolah sebagai berikut :

  Visi Misi SLB Negeri 1 Gunungkidul secara umum:

  Visi : beriman, berbudi luhur, mandiri dan berprestasi

  Misi :

a.    Menyiapakan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional

b.    Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan dalam menunjang tugas dan fungsinya

c.    Menyiapkan srana dan prasarana pendidikan yang mampu mewujudkan peserta didik yang beriman ,berbudi luhur, mandiri dan berprestasi

d.   Menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan luas pada peserta didik untuk mengembangakan kemampuan menolong diri sendiri

e.    Menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat dalam ketrempilan, teknolagi, informasi, olahraga dan seni

f.     Menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan luas pada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan di bidang akademik

g.    Menyelenggarakan pengembangan pendidikan yang berbasis pada pendidikan budaya dan karakter bangsa

h.    Menyelenggarakan layanan asesment, terapi dan konsultasi inklusif

 

Visi misi itu dijabarkan lebih rinci oleh tim pengembang kurikulum ke jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB. Penjelasannya sebagai berikut:

Visi SDLB di SLB Negeri 1 Gunungkidul adalah “santun, mandiri, ceria dan berbudaya.

· Santun

Pendidikan merupakan proses menuju pendewasaan, pencerdasan, dan pematangan diri. Salah satu indikasi dewasa, cerdas dan kematangan diri adalah bisa membawa diri secara sopan. Pendidikan yang diselenggarakan di SLB Negeri 1 Gunungkidul membentuk peserta didik yang memiliki sikap sopan terhadap guru, orang tua, dan sesame teman. Sehingga mereka dapat bersosialisasi di tengah masyarakat dengan baik.

· Mandiri

Mandiri adalah sikap atau perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas,  semangat juang tinggi dan pantang menyerah. Berusaha melakukan segala sesuatu dengan jujur dan benar atas dorongan dirinya sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya, serta bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambilnya melalui berbagai pertimbangan sebelumnya. Peserta didik SLB Negeri 1 Gunungkidul diharapkan memiliki kemampuan untuk menolong dan mengatur diri sendiri.

· Ceria

Ceria adalah suasana hati yang menyenangkan. Rasa bahagia saat belajar sangat mendukung keberhasilan proses belajar. setiap ilmu dan pengalaman belajar yang diperoleh dalamsuasana yang membahagiakan, akan dengan mudah diingat dan dikembangkan oleh peserta didik. Peserta didik SLB Negeri 1 Gunungkidul diharapkan nyaman dan bahagia berada di sekolah. Sehingga mereka datang, belajar dan meninggalkan sekolah dalam keadaan damai dan sejahtera

· Berbudaya

Berbudaya merujuk pada pikiran, perbuatan dan perkataan yang sesuai dengan adat istiadat yang berlaku di Yogyakarta. Peserta didik SLB Negeri 1 Gunungkidul diharapkan memiliki pikiran, perbuatan dan perkataan yang sesuai adat istiadat Yogyakarta sehingga dapat bersosialisasi di masyarakat.

Dari deskripsi tersebut diharapkan hasil pendidikan di SLB Negeri 1 Gunungkidul dapat menjadikan peserta didik menjadi individu yang memiliki kesantunan dan keceriaan sehingga dapat menolong dan mengatur dirinya dalam membangun tatanan diri, keluarga, dan masyarakat dengan budaya  yang dimilikinya.

 

Untuk mewujudkan visi tersebut, satuan pendidikan telah menentukan langkah-langkah strategis yang dituangkan dalam misi sebagai berikut.

· Menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

· Menanamkan dasar-dasar CALISTUNG sejak dini sesuai dengan kemampuan dan hasil assesmen anak

· Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan dalam menunjang tugas dan fungsinya.

· Menyiapkansaranadanprasaranapendidikanyangmampu mewujudkan peserta didik yang santun, mandiri, ceria dan berbudaya.

· Menyelenggarakan pendidikan  yang  memberikan  kesempatan  luas  pada  peserta  didik   untuk  mengembangkan kemampuan menolong  dirinya sendiri  

· Menyelenggarakan pendidikan  yang  memberikan  kesempatan  luas  pada  peserta didik   untuk  mengembangkan  bakat  dan  minat  dalam  olahraga dan seni.

· Menyelenggarakan  pengembangan pendidikan  yang  berbasis  pada pendidikanbudaya  dan  karakter  bangsa.

· Menyelenggarakan  layanan  assesmen,  terapis,  dan  konsultan  inklusif.

 

Secara rinci tujuan satuan pendidikan adalah memberikan pendidikan dan pengajaran agar peserta didik berkebutuhan dapat:

· Mengembangkan pembiasaan salam, sopan dan santun kepada peserta didik untuk diterapkan dilingkungan sekolah.

· Mengembangkan kemampuan  siswa  agar  dapat  hidup  menolong  dirinya  sendiri.

· Mengembangkan  kemampuan  siswa  agar  dapat  hidup  mandiri.

· Mengembangkan  bakat  dan  minat  siswa  dibidang  olahraga dan seni.

· Menghasilkan  lulusan  yang  dapat  melanjutkan  pendidikan  kejenjang  yang  lebih tinggi.

Visi SMPLB

 beriman, berbudiluhur,mandiri dan berprestasi”

Indikator :

· Terbentuknya pribadi yang berkarakter dengan kesadaran menjadikan agama sebagai landasan berprilaku.

· Peserta didik dapat memberdayakan kepribadian yang mandiri.

· Peserta didik memiliki rasa kepercayaan diri untuk berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik.

· Peserta didik memiliki lingkungan yang bersih, sehat dan kondusif untuk belajar.

 

Misi  SMPLB:

· Menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

· Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan dalam menunjang tugas dan fungsinya.

· Menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan yang mampu mewujudkan peserta didik yang beriman, berbudi luhur, mandiri dan berprestasi.

· Menyelenggarakan pendidikan  yang  memberikan  kesempatan  luas  pada  peserta  didik   untuk  mengembangkan kemampuan menolong  dirinya sendiri  

· Menyelenggarakan pendidikan  yang  memberikan  kesempatan  luas  pada  peserta didik   untuk  mengembangkan  bakat  dan  minat  dalam olahraga dan seni.

· Menyelenggarakan  pengembangan pendidikan  yang  berbasis  pada pendidikan budaya  dan  karakter  bangsa.

· Menyelenggarakan  layanan  assesmen,  terapis,  dan  konsultan  inklusif.

 

Secara rinci tujuan satuan pendidikan adalah memberikan pendidikan dan pengajaran agar peserta didik berkebutuhan khusus dapat:

· Mengembangkan pembiasaan ibadah setiap hari sebelum mulai pembelajaran.

· Mengembangkan kemampuan  siswa  agar  dapat  hidup  menolong  dirinya  sendiri.

· Mengembangkan  kemampuan  siswa  agar  dapat  hidup  mandiri.

· Mengembangkan  bakat  dan  minat  siswa untuk berprestasi bidang akademik dan non akademik.

· Menghasilkan  lulusan  yang  berkompeten untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.

· Mengembangkan pendidikan dasar vokasional sebagai bekal untuk pendidikan selanjutnya.

 

Visi SMALB Negeri 1 Gunungkidul adalah “Religius, Mandiri, Terampil, Disiplin Dan Berbudaya.

· Religius

Religius merupakan suatu sikap taat dalam beragama. Oleh karena itu orientasinya dititikberatkan pada jiwa seseorang. Religius bukanlah suatu angan-angan akan tetapi sesuatu yang telah mantap dalam hati dan dibuktikan melalui amal perbuatan. Peserta didik SLB Negeri 1 Gunungkidul diharapkan memiliki sikap religius atas apa yang diyakininya benar secara norma agama maupun sosial.

· Mandiri

Mandiri adalah sikap atau perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas,  semangat juang tinggi dan pantang menyerah. Berusaha melakukan segala sesuatu dengan jujur dan benar atas dorongan dirinya sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya, serta bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambilnya melalui berbagai pertimbangan sebelumnya. Peserta didik SLB Negeri 1 Gunungkidul diharapkan memiliki kemampuan untuk menolong dan mengatur diri sendiri, termasuk pengaturan dalam memutuskan bidang pekerjaan yang akan dijadikan bekal hidup dan penghidupannya kelak.

· Terampil

Terampil adalah adalah suatu bentuk kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan dalam mengerjakan sesuatu secara efektif dan efisien. Peserta didik SLB Negeri 1 Gunungkidul diharapkan memiliki kemampuan untuk dapat menyelesaikan tugas dan tanggungjawab nya dengan terampil, termasuk dalam mengerjakan bidang pekerjaan yang kelak akan di tekuni nya.



· Disiplin

Disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Selain itu disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan

· Berbudaya

Berbudaya adalah mempunyai budaya; mempunyai pikiran dan akal yg sudah maju. Oleh karena itu Peserta didik harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan Peserta didik harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut Peserta didik dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan harmonis dan seimbang. Agar hasil dari pendidikan, yakni kebudayaan dapat diimplementasikan dimasyaakat.

Dari deskripsi tersebut diharapkan hasil pendidikan di SLB Negeri 1 Gunungkidul dapat menjadikan peserta didik menjadi individu yang memiliki harga diri dan kepribadian yang kuat sehingga dapat menolong dan mengatur dirinya dalam membangun tatanan diri, keluarga, dan masyarakat dengan keyakinan dan ilmu yang dimilikinya.

 

Untuk mewujudkan visi tersebut, satuan pendidikan telah menentukan langkah-langkah strategis yang dituangkan dalam misi sebagai berikut.

· Menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

· Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan dalam menunjang tugas dan fungsinya.

· Menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan yang mampu mewujudkan peserta didik yang beriman, berbudiluhur, mandiri dan berprestasi.

· Menyelenggarakan pendidikan  yang  memberikan  kesempatan  luas  pada  peserta  didik   untuk  mengembangkan kemampuan menolong  dirinya sendiri  

· Menyelenggarakan pendidikan  yang  memberikan  kesempatan  luas  pada  peserta didik   untuk  mengembangkan  bakat  dan  minat  dalam  olahraga dan seni.

· Menyelenggarakan  pengembangan pendidikan  yang  berbasis  pada pendidikanbudaya  dan  karakter  bangsa.

· Menyelenggarakan  layanan  assesmen,  terapis,  dan  konsultan  inklusif.

Secara rinci tujuan satuan pendidikan adalah memberikan pendidikan dan pengajaran agar peserta didik berkebutuhan dapat:

· Mengembangkan pembiasaan ibadah setiap hari sebelum mulai pembelajaran.

· Mengembangkan kemampuan  siswa  agar  dapat  hidup  menolong  dirinya  sendiri.

· Mengembangkan  kemampuan  siswa  agar  dapat  hidup  mandiri.

· Mengembangkan  bakat  dan  minat  siswa untuk berprestasi bidang akademik dan non akademik.

· Menghasilkan  lulusan  yang  berkompeten untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.

· Mengembangkan pendidikan vokasional sebagai bekal untuk kemandirian pasca sekolah.

 

B.                 Keterlibatan Orang Tua Dalam Program Kegiatan Di Sekolah

 

Beberapa keterlibatan orang tua dalam pelaksanaan program di SLB Negeri 1 Gunungkidul sebagai berikut:

a.                   Program pertemuan dan komunikasi sekolah dengan orang tua

Adapun jenis kegiatannya sebagai berikut:

·            Pertemuan rutin 3 bulan sekali antara orang tua dengan guru kelas

Pertemuan ini membahas tentang perkembangan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dan berbagi cerita tentang pola pengasuhan di sekolah. Agar ada keseragaman saat mendidik anak tersebut.

·            Membentuk Grup whatsapp antara wali murid dan guru

Menjadi tempat berbagi informasi tentang perkembangan belajar anak dan pemecahan masalah yang ada di sekitar sekolah. Misal ketika ada siswa yang menyembunyikan tas temannya. Saat diungkapkan di grup, ada wali yang tahu tempat siswa menyembunyikan tas temannya.

·            Pentas akhir tahun

Semua siswa, orang tua, guru dan tenaga pendidik ikut serta dalam pementasan berupa drama, paduan suara dan pasar murah di sekitar pementasan.

·            Penyediaan jajanan sehat di kantin sekolah

Orang tua membawa makanan sehat dari rumah untuk dijual di kantin sekolah

·            Penanaman tanaman perindang, buah, sayur dan bunga

Orang tua membawa benih bunga, buah, sayur, tanah dan pupuk dari rumah. Kemudian orang tua, siswa dan berguru bersama menanamnya di sekitar sekolah

 

 

b.                  Program antisipasi dan pencegahan narkoba , HIV, AIDS dan masalah anak

Jenis kegiatan berupa talkshow bersama dokter, psikolog, dan aparat kepolisian. Teknis pelaksanaan berupa pengarahan terhadap orang tua dan anak secara terpisah. Kemudian ada beberapa kegiatan tindak lanjut yang disusun bersama antara orang tua siswa dan guru kelasnya agar mereka terbebaas dari narkoba, HIV/AIDS, dan kenakalan remaja

c.                   Kegiatan pembelajaran siswa

Orang tua berperan aktif dalam pembelajaran siswa, misalnya dalam kegiatan :

·       Pembelajaran di kelas, seminggu sekali orang tua kelas kecil diberi kesempatan untuk berbagi ilmu yang dimiliki di dalam kelas

·      Outing kelas di perkantoran, pasar, perpustakaan, bank, taman bermain

·      Karya wisata ke Gembira loka

·      Outbond ke gunung merapi

·      Pembersihan pantai sepanjang pasca bencana alam

·      Pengumpulan sembako dan baju layak pakai saat bencana banjir

·      Persami (perkemahan sabtu minggu) di lingkungan sekolah

 

d.                  Program unggulan

Program unggun di SLB Negeri 1 Gunungkidul saat ini berupa pembuatan souvenir dari kain perca. Souvenir tersebut dibuat gantungan kunci berupa baju kecil, dompet, selain itu juga dibuat bros,  pouch atau dompet kecil, kipas kecil dan bunga. Instruktur pembuatan souvenir ini berasal dari DUDI. Beliau juga membantu memasarkan sampai ke Bali. Bahan yang digunakan adalah kain perca, sehingga limbah kain dari penjahit dapat dikelola secara maksimal. Permintaan sovenir dari Bali juga meningkat, dan belum terpenuhi semuanya. Hal ini yang menjadi peluang besar bagi SLB Negeri 1 Gunungkidul untuk membuat souvenir dari kain perca. Keterbatasan guru tidak menjadi masalah, karena orang tua terlibat dalam pembuatan, pendampingan saat anak membuat dan mengemas souvenir menjadi barang yang layak jual.

 

Selain souvenir, orang tua juga berperan aktif dalam kegiatan membatik, salah satunya membatik sajadah. Untuk tata boga orang tua mendampingi anak untuk membuat gorengan, keripik tempe, keripik pisang dan cake serta dipasarkan di lingkungan sekolah maupun saat ada pameran tingkat kabupten maupun tingkat propinsi. Hasil karya lukisan dan kriya kayu anak sudah cukup banyak. Untuk kriya kayu sudah ada pendampingan dari LPK sehingga bisa membuat meja, kursi sendiri, puzzle dan mendaur ulang mebel menjadi baik dan layak jual.

Kegaitan magang bagi siswa kelas 10 dan 11 sudah bisa menghasilkan anak terampil menjahit, membuat batako dan memasak. Setelah magang, guru dan orang tua secara aktif mendampipngi siswa mengasah keterampilan mereka.

 

C.      Keterlibatan Orang Tua Dalam Penguatan Pendidikan Karakter

 

Pengembangan nilai karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai :  religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas ,jujur,  toleran,  disiplin,  bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,  rasa  ingin tahu,  semangat kebangsaan,  cinta tanah  air,  menghargai prestasi, komunikatif,  cinta damai, gemar membaca,  peduli lingkungan,  peduli sosial,  dan bertanggungiawab.

 

Nilai utama PPK perwujudannya dapat diuraikan sebagai berikut :

a.    Nilai karakter Religius ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan : cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama, teguh pendirian, percaya diri, anti bulli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang kecil dan tersisih.

b.    Nilai karakter Nasionalis merupakan cara berfikir bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, , kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial budaya, ekonomi dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri dan kelompoknya,  apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku dan agama.

c.    Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada orang lain, dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Sub nilai kemandirian antara lain : kerja keras (etos kerja), tangguh, tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

d.   Nilai Karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, bersahabat dengan orang lain, dan memberi bantuan kepada mereka yang kurang mampu, tersingkir dan membutuhkan pertolongan. Sub nilai gotong royong antara lain: menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, sikap kerelawanan.

e.    Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya yang menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Sub nilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab, keteladanan, menghargai martabat individu,(terutama penyandang Disabilitas)

 

SLB Negeri 1 Gunungkidul melakukan program Penguatan Pendidikan karakter secara terintegrasi dalam kegiatan yaitu : Intrakurikuler;Kokurikuler;  dan Ekstrakurikuler.

SLB Negeri 1 Gunungkidul menyelenggarakan Program Penguatan Pendidikan Karakter yang dilaksanakan pada waktu lima (5) hari sekolah dalam satu minggu yaitu dengan pengaturan :

1)        PPK dilaksanakan pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat selama Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung.

2)        Setiap hari diawali dengan penyambutan peserta didik oleh guru dengan Senyum Salam Sapa ( 3S) pada jam 07.00

3)        Setiap hari Senin melaksanakan kegiatan upacara bendera dan dilanjut dengan menyanyikan lagu-lagu Nasional.

4)        Mulai jam 07.00 s/d 07.30  pada hari Selasa s.d Jumat diselenggarakan program gemar membaca ,kebersihan kelas dan lingkungan sebelum peserta didik masuk kelas serta dilaksanakan kegiatan pemberian  motivasi yaitu kegiatan untuk membangkitkan minat belajar siswa, yang diisi oleh guru piket diikuti oleh semua warga sekolah. Kegiatan pemberian  motivasi bertujuan untuk memecah kebekuan baik pada siswa maupun pada guru. Dalam kegiatan ini berisi permainan-permainan yang membangun kesiapan siswa dalam belajar.

5)        Pada jam istirahat ke dua dilaksanakan sholat berjamaah dan makan siang.

6)        Setelah jam Pelajaran dilaksanakan kegiatan TPA, ekstra kurikuler sesuai yang diambil peserta didik dan kegiatan keterampilan yang bersifat ringan.

7)        KBM pada hari Senin s/d kamis berakhir pada jam 11.15 kelas bawah, jam 13.00 kelas atas, jam 13.05 SMPLB dan 14.30 SMALB . Untuk hari Jumat KBM SDLB kelas kecil  berakhir jam 10.45. untuk SMPLB dan SMALB selesai pada jam 13.10,  Kegiatan Sholat Jumat diselenggarakan mulai jam 12.00 s/d 13.00 di masjid terdekat dengan sekolah,

8)        Untuk hari Sabtu SLB Negeri 1  Yogyakarta melaksanakan Pogram PPK yaitu :

a)        Pemberian tugas membantu kegiatan orang tua di rumah.

b)        Kegiatan terkait kegiatan pelajaran, misal : kunjungan museum, taman,dll

c)        Kegiatan Keagamaan di lingkungan sekitar (TPA, Gereja,dll.)

d)       Tugas mandiri terkait mata pelajaran

Untuk pemantauan/ pengawasan pelaksanaan pengembangan pendidikan karakter setiap siswa mendapat buku penghubung yang berupa program kegiatan di rumah / masyarakat dengan keterlibatan orang tua / wali siswa untuk menandatangani kegiatan yang telah dilaksanakan oleh peserta didik di rumah.

 

Berikut daftar Partisipasi orang tua

a.         Kesenian tari reog

Suraji orang tua Nafis menjadi instruktur tari reog

b.        Kesenian menyanyi

Sukarno  orang tua Elin membantu melatih siswa menyanyi

c.         Tata boga

Supri orang tua Ega dan orang tua Rema mendampingi siswa untuk praktek membuat jus buah dan jus sayur

d.        Tata boga

Wiwit orang tua laili,Saikem orang tua Atin, Ngatinem orang tua sendi mendampingi siswa untuk praktek membuat kripik dari tempe dan pisang

e.         Tata boga

Herdi orang tua ridwan mendampingi siswa untuk praktek membuat cilok

f.           Menjahit

Sumiyem orang tua angga, Nur orang tua icha, Kappi orang tua naren mendampingi siswa menjahit busana, celemek, dan sprei

g.        Ketrampilan tangan/ souvenir

Giyanti orang tua aziz, Rubiyem orang tua iqbal, Dina orang tua inuq, Hera orang tua Rafenggar, Dwi nur orang tua restu mendampigi siswa praktek membuat souvenir dari kain perca

h.        Menyulam

Sri Marlupi simbah mita mendampingi siswa praktek menyulam taplak dan asesoris

i.          Kecantikan

Yuni orang tua Alfian mendampingi siswa potong rambut dan kegiatan salon sederhana

j.          Pertukangan

Suraji orang tua Nafis mendampingi siswa praktek mebeler di sekolah

 

 


 

III.   KESIMPULAN

Keluarga berperan penting untuk pendidikan anak yang dilaksanakan di rumah, di sekolah dan masyarakat. Partisipasi orangtua mempunyai dampak yang positif dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.

Tahun 2017 memperoleh penghargaan dari  Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga sebagai sekolah keren tingkat nasional. Ini merupakan penyemangat bagi guru, tenaga pendidik dan orang tua siswa untuk terus bekerjasama mendampingi siswa berhasil dari sisi spiritual, sikap dan ketrampilannnya.

               Visi misi dan tujuan sekolah yang jelas dan bermutu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua warga sekolah berpartisipasi aktif dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.


Daftar pustaka

Dokumen 1 SDLB SLB Negeri 1 Gunungkidul

Dokumen 1 SMPLB SLB Negeri 1 Gunungkidul

Dokumen 1 SMALB SLB Negeri 1 Gunungkidul

Peraturan mendikbud no 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti

Konsep dan pedoman penguatan pendidikan karakter tingkat SD dan SMP (kemendikbud RI)

Modul penguatan pendidikan berkarakter (kemendikbud RI)

Juknis penyelenggaraan pendidikan keluarga dan ekosistem pendidikan pada satuan pendidikan (Direktorat Pembinaan dan Pendidikan Keluarga Dirjen PAUD dan DIKMAS)

https://www.kbbi.web.id

 

 


LAMPIRAN


FOTO KEGIATAN PEMBERDAYAAN PERAN KELUARGA

 

1.       Kegiatan  penguatan program pendidikan orang tua melalui penyelenggaraan kelas orang tua

 

 

 



2.       Kegiatan parenting yang diselenggarakan oleh pihak lain (FKKADK)

 

 

 



3.       Pembuatan dan atau penggandaan dan atau pembelian bahan bacaaan pendidikan orang tua dalam bentuk cetak / non cetak (parenting skill)

 

 

 


                     


 

4.       Kegiatan kenakalan anak dan remaja

 

 

 

 

 

 

 

 


 


4. Kegiatan Budidaya sayuran dan tanaman hias









 

 

 

 

 

 

 

 

 



5. Kegiatan Kriya kayu dan Topeng



 

 

 

 



6. Kegiatan Pendidikan Kesehatan Reproduksi



 

 



 

7.       Kerajinan tangan dan menjahit

7. kecantikan

8. Kegiatan Pentas seni siswa, orang tua dan guru

 

8.       Foto Kegiatan kantin sehat

 

 

 

 

 

 

 

 

9.       Kegiatan Persami

 

 

 

10.   Kegiatan Out bond